"Mas, minta tolong bajunya ditaruh di lemari." "Akhtar kan mau liat Al-Qur'an dulu, Buk." "Oiya, nanti habis liat Al-Qur'an ya." "Iya, Akhtar cuma mau liat aja kok. Ini di ceritanya ada ayat Al-Qur'an. Akhtar pengen liat bunyi ayatnya gimana." ------ Akhtar lagi suka banget baca buku kisah para Nabi & sahabat Nabi. Hampir setiap hari dia membaca di waktu pagi, siang, maupun sore. Durasi membacanya pum tidak hanya sekali, tapi bisa berkali kali untuk 1 buku. Kami selalu menyampaikan kepadanya supaya kelak Akhtar seperti Ali bin Tholib yg mencintai ilmu pengetahuan. Biasanya Akhtar kalau sedang suka dengan kisah terntentu, dia akan mencoba memberi tebakan kepada kami, bahkan pada adeknya. Tentu saja kalau kasih tebakan ke adeknya, jawaban adek asal aja. Hehe. Siapa ayah Nabi Nuh? Siapa istri Nabi Ibrahim? Dan lain-lain. Mungkin dengan kasi tebakan, dia bisa lebih mengingat kisah tersebut. Kalau ada kalimat yang dia bingung, Akhtar l...
Hari Selasa (27/8), saya berkesempatan mengikuti Pelatihan Pola Asuh Bayi yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Pemalang (Perpusda Pemalang).
Pelatihan sekaligus kopdar bagi anggota Pemalang Babywearers (Pemalang Bw) bertempat di ruang layanan anak perpustakaan Pemalang. Tepat pukul 10.00 WIB acara dibuka oleh Kepala Perpusda Pemalang dan langsung dilanjutkan dengan materi.
Ada 2 materi dalam kopdar kali ini. Materi pertama adalah teknik dasar dan prinsip prinsip dalam menggendong oleh Mak Witanti. Beliau menjelaskan tentang prinsip TICKS saat menggendong anak. TICKS merupakan singkatan dari :
T = Tight artinya ketat atau tidak longgar, bisa diartikan juga bayi serasa dipeluk oleh penggendong
I = In view at all times artinya bayi terlihat dalam gendongan, tidak mendelep
C = close to enough kiss, artinya penggendong bisa mencium bagian kening pada bayi
K = keep chin off the chest, artinya dagu bayi jangan menyentuh dada karena ditakutkan mengganggu jalan nafas
S = supported to back, artinya gendongan menopang punggung bayi
Setelah penjelasan mengenai TICKS, Mak Witanti mempraktekkan beberapa cara menggendong seperti teknik slipknot menggunakan jarik, menggendong dengan SSC (gendongan ransel), dan menggendong menggunakan woven wrap.
Kemudian setelah mempraktekkan dan sesi tanya jawab lanjut materi kedua tentang Pijat Bayi. Materi pijat bayi diisi oleh Mbak Fitri. Beliau adalah salah seorang bidan dan owner Arfi Baby Spa di Comal. Dalam memijat bayi, kata mbak Fitri, sebagai pemijat (orangtua) harus yakin dalam memijat tidak boleh ragu. Pada pijatan bayi tidak perlu tekanan yang keras, yang terpenting adalah sentuhan. Selanjutnya dalam memijat kita harus selalu berkomunikasi dengan bayi/anak seperti meminta ijin pada anak saat dipijat atau bercerita.
Usai materi kedua, peserta melakukan ISHOMA dilanjutkan penutupan dari pihak perpustakaan. Alhamdulillah, bisa nambah ilmu bareng teman-teman.
Pelatihan sekaligus kopdar bagi anggota Pemalang Babywearers (Pemalang Bw) bertempat di ruang layanan anak perpustakaan Pemalang. Tepat pukul 10.00 WIB acara dibuka oleh Kepala Perpusda Pemalang dan langsung dilanjutkan dengan materi.
Ada 2 materi dalam kopdar kali ini. Materi pertama adalah teknik dasar dan prinsip prinsip dalam menggendong oleh Mak Witanti. Beliau menjelaskan tentang prinsip TICKS saat menggendong anak. TICKS merupakan singkatan dari :
T = Tight artinya ketat atau tidak longgar, bisa diartikan juga bayi serasa dipeluk oleh penggendong
I = In view at all times artinya bayi terlihat dalam gendongan, tidak mendelep
C = close to enough kiss, artinya penggendong bisa mencium bagian kening pada bayi
K = keep chin off the chest, artinya dagu bayi jangan menyentuh dada karena ditakutkan mengganggu jalan nafas
S = supported to back, artinya gendongan menopang punggung bayi
Setelah penjelasan mengenai TICKS, Mak Witanti mempraktekkan beberapa cara menggendong seperti teknik slipknot menggunakan jarik, menggendong dengan SSC (gendongan ransel), dan menggendong menggunakan woven wrap.
Kemudian setelah mempraktekkan dan sesi tanya jawab lanjut materi kedua tentang Pijat Bayi. Materi pijat bayi diisi oleh Mbak Fitri. Beliau adalah salah seorang bidan dan owner Arfi Baby Spa di Comal. Dalam memijat bayi, kata mbak Fitri, sebagai pemijat (orangtua) harus yakin dalam memijat tidak boleh ragu. Pada pijatan bayi tidak perlu tekanan yang keras, yang terpenting adalah sentuhan. Selanjutnya dalam memijat kita harus selalu berkomunikasi dengan bayi/anak seperti meminta ijin pada anak saat dipijat atau bercerita.
Usai materi kedua, peserta melakukan ISHOMA dilanjutkan penutupan dari pihak perpustakaan. Alhamdulillah, bisa nambah ilmu bareng teman-teman.
Gendong Anake, Guyub Sakpore
Komentar
Posting Komentar