Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Membaca Buku ala Akhtar

"Mas, minta tolong bajunya ditaruh di lemari." "Akhtar kan mau liat Al-Qur'an dulu, Buk." "Oiya, nanti habis liat Al-Qur'an ya." "Iya, Akhtar cuma mau liat aja kok. Ini di ceritanya ada ayat Al-Qur'an. Akhtar pengen liat bunyi ayatnya gimana." ------ Akhtar lagi suka banget baca buku kisah para Nabi & sahabat Nabi. Hampir setiap hari dia membaca di waktu pagi, siang, maupun sore. Durasi membacanya pum tidak hanya sekali, tapi bisa berkali kali untuk 1 buku. Kami selalu menyampaikan kepadanya supaya kelak Akhtar seperti Ali bin Tholib yg mencintai ilmu pengetahuan. Biasanya Akhtar kalau sedang suka dengan kisah terntentu, dia akan mencoba memberi tebakan kepada kami, bahkan pada adeknya. Tentu saja kalau kasih tebakan ke adeknya, jawaban adek asal aja. Hehe. Siapa ayah Nabi Nuh? Siapa istri Nabi Ibrahim? Dan lain-lain. Mungkin dengan kasi tebakan, dia bisa lebih mengingat kisah tersebut. Kalau ada kalimat yang dia bingung, Akhtar l...

Membuat Puzzle Sendiri

Akhtar suka sekali bermain puzzle, bahkan sejak setahun lalu dia menunjukkan minatnya dengan permainan yang mengasah logika ini. Awalnya dia hanya melihat Bulel memasangkan keping demi keping puzzle, lalu berkali-kali pula Akhtar meminta Bulel untuk memainkannya selama kira-kira 10x bongkar pasang. Terbayang kan betapa bosannya Bulel melakukan hal yang sama berulang, tapi demi Akhtar apa sih yang enggak 😄. Sampai akhirnya suatu hari Akhtar memainkan puzzle tersebut dengan khusyuk. Yeay!! dia bisa menyelesaikan dengan baik. MasyaAllah Tabarakallah. Nah, karena Akhtar memainkan puzzle lama terus menerus akhirnya Bulel kepikiran untuk mencoba membuat puzzle sendiri. Setelah berselancar di internet, Alhamdulillah nemu di sini printable dan cara membuatnya : http://familiakreativa.blogspot.com/2016/08/diy-project-puzzle-little-muslims-untuk.html?m=1 Cara membuatnya gampang banget kok, cuma kesalahan Bulel kemarin adalah memilih kardus yang lumayan tebal. Jadi susah dipotongnya....

Semua Berawal dari Depan Rumah

Sore kemarin Bulel dan Akhtar duduk-duduk teras rumah bingung mau ngapain karena tak ada kerjaan. Tiba-tiba Akhtar bilang, "Ibuk, mau diceritain pohon rambutan." Hihihi..  Flashback sekilas ya, dulu Bulel pernah ngajak Akhtar untuk pengamatan beberapa tanaman di halaman rumah. Ada pohon rambutan, pohon matoa, dan pohon jambu. Bulel minta Akhtar untuk pegang bagian dari ketiga pohon tersebut, lalu menjelaskan secara singkat dan sederhana tentang tekstur maupun warnanya.  Nah, ternyata hal sederhana itu sangat berkesan di hati Akhtar. Nyatanya sore kemarin Akhtar meminta Bulel untuk bercerita lagi. Setelah pegang pohon rambutan, Akhtar ingin melihat buah jambu. Kebetulan ada jambu berbuah dan beberapa tumbuh bunga, mulailah Bulel mendongeng tentang bunga, penyerbukan, sampai kupu-kupu dan lebah yang membantu penyerbukan. Puas didongengin, Akhtar kembali ke pohon rambutan lagi. Bulel pun jadi punya ide untuk memetik 3 daun rambutan, ternyata dari daun rambutan ini ba...

Hadir di Hati Anak

Dalam kelas online homeschooling untuk anak usia dini yang diikuti Bulel selama seminggu ini, selalu ditekankan bahwa dalam ber-HS (homeschooling) yang terpenting bukanlah kegiatan apa yang harus dilakukan anak kita melainkan apakah kita membersamai dengan sepenuh hati dalam melaksanakan aktivitas bersama anak. Karena membersamai anak dengan sepenuh hati lebih meningkatkan bonding antara ibu dan anak.   Terlihat bedanya lho, itu Bulel rasakan sendiri.  Ketika Bulel memegang HP saat mendampingi Akhtar, pikiran dan mata hanya ada di HP, padahal ya, cuma scrolling nggak jelas aja. Hawanya emosi dan kemrungsung saat Akhtar bertanya ini itu. Ujung-ujungnya Akhtar selalu protes agar Bulel berhenti main HP.  Lain lagi saat Bulel sedari awal berniat untuk menemani Akhtar tanpa gangguan HP. Bulel letakkan HP di tempat yang jauh, sehingga tak terdengar notifikasi-notifikasi yang mengganggu. Hasilnya sangat menyenangkan. Akhtar menikmati aktivitasnya, Bulel pun juga lebi...

Menemani Akhtar Potong Rambut

Sampai usia 3 tahun ini, potong rambut adalah hal yang cukup "menakutkan" bagi Akhtar. Beberapa kali Akhtar potong rambut, tidak pernah sekalipun berakhir dengan damai kecuali ketika dia sedang tidur. Hmm, karena rambut Akhtar sudah mulai panjang akhirnya Bulel dan pak Aul ajak Akhtar ke tempat potong rambut dengan gimmick main odong-odong setelahnya.  Sampai di sana antri 2 orang, baiklah kami sabar menunggu giliran. Sembari menunggu giliran, ada saja yang dilakukan Akhtar. Bermain kereta api menggunakan kursi, bernyanyi, bertanya berbagai macam hal, melihat alur kerja tukang cukur, sampai memperhatikan rambut yang berantakan di lantai. Tentu saja Bulel juga harus meladeni keingintahuan bocah 3 tahun ini dan memotivasi Akhtar supaya berani untuk potong rambut terus menerus.  Akhirnya sampai juga giliran Akhtar. Jujur, hati Bulel harap harap cemas. Khawatir saat tiba-tiba Akhtar ngambek tak mau dipotong seperti yang pernah terjadi. Ternyata di luar dugaan!! Akht...

Menanamkan Pesan Kebaikan Melalui Cerita

Memberi nasehat kepada seorang balita itu memang susah susah gampang. Kita nggak bisa berekspektasi terlalu tinggi supaya anak menurut apa kata orangtua. Bulel punya cara yang cukup jitu untuk memberi nasehat tanpa harus ngomel ngomel panjang lebar dan insyaAllah ngena di hati anak. Cara ini sudah terbukti karena diterapkan langsung ke Akhtar. Hehe. Caranya yaitu berceritalah kepada anak. Boleh dengan membacakan buku ataupun membuat cerita sendiri. Bulel lebih sering membacakan buku, karena Bulel tidak cukup kreatif untuk membuat karangan. Lain halnya dengan pak Aul, pak Aul lebih suka mengarang cerita untuk Akhtar.  Seperti cerita andalan pak Aul yaitu tentang dua angsa yang satu angsa putih, satunya angsa coklat. Angsa putih bulunya putih bersih karena ia berenang di sungai yang bebas sampah, sedangkan angsa coklat bulunya kotor karena ia berenang di sungai yang tercemar karena banyak orang buang sampah di sana. Di akhir cerita biasanya diselipkan nasehat supaya bua...

Tips Mengajak Balita ke Masjid

Mendidik anak taat beragama dengan harapan menjadikannya anak sholeh merupakan hal wajib yang dilakukan oleh para orangtua. Oleh karena itu setiap orangtua pasti memulai pendidikan agama , termasuk mengenalkan masjid kepada anaknya sejak usia dini. Berdasarkan pengalaman, Akhtar mulai diajak ke masjid pertama kali saat sholat tarawih. Waktu itu dia belum bisa duduk (sekitar usia 4-5 bulan), jadi ditaruh di dekat Bulel dengan dialasi alas yang hangat. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena banyak anak yang gemes dan "towel" pipi Akhtar. Akhtar yang tak nyaman pun langsung nangis. Cus, Bulel langsung pulang. Hihihi..  Di usia 2 tahun, kami memulai lagi untuk mengajak Akhtar ke masjid. Sampai di masjid dia sangat bahagia, lari-lari dan naik turun tangga. Ketika ada beberapa sesepuh yang menegur Akhtar, yang baper malah orangtuanya. Wkwkwk.. Akhirnya Akhtar tidak diajak ke masjid beberapa saat setelah kemudian menemukan tempat sholat (mushola) yang menurut...

Membersamai 3 Aktivitas Akhtar

Kemarin Akhtar "libur" sekolah, karena bangun kesiangan. Mau tak mau Bulel harus menemani Akhtar bermain sepanjang pagi. Sebenarnya gampang aja sih, cuman duduk anteng di dekatnya dan ikut berinteraksi (ngobrol) kalau diperlukan, yang terpenting adalah keberadaan kita sepenuhnya bersamanya. Ceilee.. So, untuk hal tersebut yang harus dilakukan adalah meletakkan HP jauh-jauh dari tangan Bulel, karena godaan HP itu berat. Kegiatan pertama yang tersentuh oleh Akhtar adalah bermain puzzle. Aktivitas ini dilakukan hampir tiap saat dan tiap hari. Ibaratnya bermain puzzle ini adalah kebutuhan pokok Akhtar. Dia suka banget main puzzle. Puzzle tayo, puzzle cars, puzzle body part, dan puzzle poli selalu dimainkan bergantian. Kegiatan selanjutnya setelah "bosan" dengan puzzle adalah belajar huruf alfabet menggunakan kartu sensa. Kegiatan ini Bulel yang pilihkan, karena Akhtar lagi suka baca huruf jadi Bulel coba untuk mengasah kemampuan alfabetnya. InsyaAllah Akhtar n...

Coaching Homeschooling 2020

Mulai Senin kemarin, Bulel mengikuti kelas online yang diadakan Rumah Inspirasi tentang Homeschooling. Bulel ikut paket kelas 1 tahun, karena pengen menambah wawasan mengenai homeschooling secara menyeluruh. Sebenarnya juga ada kelas per paket tiap bulannya, lebih jelasnya bisa dipelajari di web tersebut yak :) Oiya, saat ini Akhtar masih mengikuti sekolah formal di PAUD dekat rumah. Jadi homeschooling untuk Akhtar belum diterapkan dengan sungguh-sungguh. Hehe.. Kenapa sih Bulel ikut kelas Homeschooling? Bulel ingin mendampingi pendidikan Akhtar secara mandiri, dari segi emosi, ketrampilan, agama, sosial, maupun kognitif. Memang sepertinya berat dan merepotkan. Bulel aja maju mundur, masih minder dengan kemampuan diri dan manajemen emosi. Karena bagaimanapun dengan mendampingi anak setiap saat pasti ada emosi yang naik dan turun. Solusinya selalu berdoa supaya dimudahkan dan diberi kesabaran setiap hari 😀 Alasan Bulel yang lain adalah ingin mengembangkan potensi Akhtar sesuai g...

Bermain dengan Huruf Hijaiyah

Akhtar suka sekali dengan es krim. Nah, Bulel jadi punya ide untuk membuat media belajar huruf hijaiyah dengan es krim. Caranya gampang banget lho. Alat & Bahan : Kertas yang cukup tebal Spidol Double tape Gunting Stik es krim Cara membuatnya gambar bentuk es krim, lalu tulis huruf hijaiyah dari alif sampai ya'. Setelah itu gunting sesuai pola, tempel ke stik es krim menggunakan double tape. Gampang kan? Kita bisa eksplorasi dengan berbagai permainan menggunakan es krim hijaiyah lho dan bisa digunakan berulang kali. Hemat tentunya, hihihi. Kalau Bulel kemarin bermain tebak-tebakan huruf hijaiyah, mewarnai es krim hijaiyah (seperti yang ada di dokumentasi gambar), dan bermain jualan es krim. Oiya, Bulel kemarin meminta bantuan Akhtar untuk menempel kertas ke stik es krimnya. Seru banget deh! Banyak hal yang bisa Akhtar pelajari dari permainan ini. Misalnya pengetahuan tentang huruf hijaiyah, kemampuan komunikasi saat berperan menjadi penjual es krim, kemamp...