Langsung ke konten utama

Membaca Buku ala Akhtar

"Mas, minta tolong bajunya ditaruh di lemari." "Akhtar kan mau liat Al-Qur'an dulu, Buk." "Oiya, nanti habis liat Al-Qur'an ya." "Iya, Akhtar cuma mau liat aja kok. Ini di ceritanya ada ayat Al-Qur'an. Akhtar pengen liat bunyi ayatnya gimana." ------ Akhtar lagi suka banget baca buku kisah para Nabi & sahabat Nabi. Hampir setiap hari dia membaca di waktu pagi, siang, maupun sore. Durasi membacanya pum tidak hanya sekali, tapi bisa berkali kali untuk 1 buku. Kami selalu menyampaikan kepadanya supaya kelak Akhtar seperti Ali bin Tholib yg mencintai ilmu pengetahuan. Biasanya Akhtar kalau sedang suka dengan kisah terntentu, dia akan mencoba memberi tebakan kepada kami, bahkan pada adeknya. Tentu saja kalau kasih tebakan ke adeknya, jawaban adek asal aja. Hehe. Siapa ayah Nabi Nuh? Siapa istri Nabi Ibrahim? Dan lain-lain. Mungkin dengan kasi tebakan, dia bisa lebih mengingat kisah tersebut. Kalau ada kalimat yang dia bingung, Akhtar l...

Repost : Ini Ceritaku, Mana Ceritamu?

Bukan bermaksud untuk ngiklan sebuah merk mie instan, tapi ini memang ceritaku. Ceritaku tentang sebuah episode di bagian barat Jogja (halah!).
Ternyata tulisan tentang Pelatihan Burung Air akhir pekan kemarin sudah didului Rina Septu, tapi tak apalah. Ini kan ceritaku, hehehe.

Ceritaku berawal dari gosip-gosip akan diadakan Pelatihan Burung Air di Trisik. Gosip yang kudengar sih, awal bulan, tapi ternyata diundur hampir mendekati penghujung 2011. Kontribusinya 15.000 rupiah. Olala, menurutku 15.000 rupiah selama 3 hari untuk pelatihan ini adalah biaya yang terlalu murah. Terlalu murah untuk ilmu yang bermanfaat. Tapi, alhamdulillah yahh,, pas kondisi keuanganku mefet jadi asyik asyik aja. Hehe..


Jum'at, 23 Desember 2011..
Berangkat dg rombongan cowok, membuat saya terlihat cantik (konyol!haha). Akhirnya sampai juga di tempat penginapan sekaligus ruang berbagi ilmu yg berisikan semut semut lucu, dan mencit imut. Setelah makan malam dan sholat isya', dilakukan seremonial pembukaan pelatihan yg dibuka oleh ketua pantia Willy, lalu dilanjutkan dg materi pertama tentang pengenalan burung air dn ekologinya bareng salah satu sesepuh Bionic, mas Helmy Zuya. Tak kenal maka ta'aruf, sesi ini dipaparkan mengenai burung air, habitatnya, migrasi. "..waders/shorebirds merupakan ...." kata mas Zuya. "Apa Wader??Iwak wader?" salah satu peserta nyeplos membuat suasana riuh menghangatkan.
Setelah materi, dilakukan sesi tanya jawab dan acara santai. "Wisma" tempat kami menginap pun disulap menjadi bioskop (mumpung ada LCD pinjeman), tapi yang ngantuk biarkan tetap tidur, yang demen film capcuzz deh.

Sabtu, 24 Desember 2011 (Long Day)
Bangun pagi pagi, para bunga sibuk. Ada yang sekedar cuci muka dan sikat gigi saja, bahkan ada yang sampai mandi pula, menyebabkan antrian padat merayap seperti jalan tol. Sie acara pun mulai teriak teriak untuk segera senam di halaman agak depan "wisma". Dipimpin oleh mas Nano Gunarno, anggap saja senam sudah dilakukan. Dan taraaa!!! Acara yg ditunggu tunggu tiba. Jalan-jalan. Tapi bukan sekedar jalan-jalan, yahh namanya Bionic jalan-jalannya ya ngamatin burung. Lima kelompok yg sudah dibagi mencoba menerka jenis burung yg teramati sekaligus mereview materi sebelumnya "termasuk jenis apakah?burung pantai atau burung.....??". Ada trinil dan cerek yg lumayan banyak teramati, tapi di daerah tambak nggak melulu burung air yg ditemui. Bentet kelabu yg sedang melepas penat juga menarik untuk diperhatikan.
Dengan sketsa yg masih belum sempurna, rombongan pulang. Melewati tepi pantai Trisik yang seperti Milo, bagi para galao'ers tentu momen yg sangat sempurna. Teriak-teriak nggak jelas, nyanyi-nyanyi nggak kuku, dan narsis-narsisan.
Sampai di "wisma", ternyata Tuhan berkehendak lain. Fluku kambuh, dan terpaksa setelah makan minjem selimut Novi Cartwight untuk dibawa tidur sampai menjelang dzuhur. Dan alhamdulillah lagi, Dlohak tau aja apa yg dimauin Bionicers. Sebagor rambutan dan sekresek salak mampu menggugah semua orang yg tertidur termasuk aku. Sekejap, semuanya habis tanpa hitungan 1 jam, ckckck.
zuhur dan kembali makan. Dilanjutkan materi oleh mas Uya Purnama yg ikut-ikutan Uya Kuya pake trik dlm penyampaian materi ngident burung pantai & penghitungan burung pantai. Bukan trik sulap, tapi trik jitu membedakan beberapa burung pantai melalui karakter morfologinya. Ukuran paruh, bentuk paruh, ukuran badan, panjang kaki. Ada juga trik menghitung melalui one by one sampai cara scope.
Di sela-sela itu galao menggelayutiku, dilema antara mix*grip atau sana*lu :((.
Ba'da Asar, lokasi BW di daerah "basah". Banyak yang kami temukan di sana. Ada Trinil Pantai, Cangak Abu, Biru Laut, dan juga ada Cerek Jawa yang berbendara merah/oranye di kakinya. Usut punya usut katanya yang ngasi tanda tersebut sih sang Master (Hehe). Dan pertamakalinya saia mencoba monokuler yg di-pas-kan ukuran tinggi mas zul (susahnya jadi orang pendek :P).
Pulang-pulang, air meninggi hingga sepinggangku (sekali lagi : susahnya jadi orang pendek :P). Dan menyebabkan mau tidak mau harus mandi (padahal sudah berniat nggak mandi =.=" ).  Menunggu materi terakhir, mataku merem melek. Dan kuputuskan tidur supaya bisa mendengarkan materi dg baik. Tapii tetap saja, saat materi ttg Kegiatan Bionic yg berkaitan dg Burung Air oleh Arif & Pendokumentasian oleh Rohman Abdu, mataku tak bisa diajak kompromi lagi. Kadang-kadang melek, merem, menyandar ke pundak Athia sambil berusaha memperhatikan semaksimal mungkin. Seingatku ada AWC, MoBuPi, BirdBending, Kamera, Digiscoping, Audio Visual yg dibahas pada kedua materi tersebut.
Dan akhirnya.. selesai materi. Tanpa ba bi bu, nggak pake gosok gigi dan cuci muka, langsung mak blek sekk hingga esok hari. Tenyata efek obat itu mengenakkan, bisa tidur tanpa beban. Hehe..

Minggu, 25 Desember 2011
Hari Minggu singkat saja, soalnya saya ijin pagi pagi buta untuk pulang ke rumah. Hehe.. Padahal ada acara yang sayang untuk dilewatkan. Game "Ngegombal" katanya..Selamat untuk para Gombalers2 yang sampai detik ini memeriahkan Bionic.

Yang terakhir...
Happy Birthday ke-7 untuk Bionic
banyak harapan yg dipanjatkan : terbanglah tinggi, dan berkaryalah terus. Semoga bermanfaat.

Thanks to Bionic yg telah mengenalkan banyak hal tentang kemolekan makhluk Bumi juga tentang cinta. Cinta dalam persaudaraan & persahabatan tentunya..
Bionic for Love ^^

Trisik, Desember 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alka Sunat (2)

Rabu, 8 Februari 2024 resmi Alka upgrade diri alias khitan. Hihihi.. Alka dikhitan di usia 4 tahun kurang 1 bulan, selisih sekitar 6 bulan saat kakaknya dikhitan. Kami mengkhitankan Alka di Joyfun Khitan yang terletak di Gg Melati 3 Serdadi, Purwoharjo, Comal, Pemalang 52363. Hanya beda gang dari rumah kami. Sebelumnya kami sudah konsultasi terlebih dahulu dengan admin Joyfun Khitan, mengenai metode khitan yang akan digunakan di nomor 085870760680. Alka menggunakan sunat metode lem. Sunat lem, juga dikenal sebagai metode sunat lem glue atau sunat lem tisu adalah inovasi modern dalam prosedur sunat yang menggantikan penggunaan benang untuk penjahitan dengan penggunaan lem khusus. Salep bius dioleskan 2 jam sebelum proses khitan. Sampai di Joyfun Khitan kami berempat masuk ke ruangan. Akhtar dan Alka langsung terfokus pada PS, karena salah satu fasilitas di Joyfun Khitan adalah sunat sambil bermain PS.  Proses khitan cukup lama, tapi Alhamdulillah lancar. Sampai di rumah bius mulai h...

Rumah Makan Ti To Tie 2

Di hari Minggu ini agenda suami adalah Kopdar Komunitas Bukalapak Pantura yang diadakan di RM Ti To Tie 2. Untuk tulisan kali ini saya hanya membahas rumah makannya saja ya, sedangkan tulisan tentang acara kopdarnya di artikel yang lain. Hehe. Rumah Makan Ti To Tie 2  merupakan cabang dari Rumah Makan Ti To Tie yang sudah berdiri sebelumnya. Rumah makan ini bisa dikatakan sebagai salah satu rumah makan enak di Pemalang khususnya di wilayah Comal. Papan Nama RM Ti To Tie 2 Rumah Makan Ti To Tie 2 terletak di Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Tepatnya di timur lampu merah Blandong. Kalau kamu dari arah Pekalongan, rumah makan ini berjarak sekitar 5 km dari gapura Selamat Datang Pemalang. Sebelum lampu merah pertama bisa tengok di kanan jalan. Sedangkan dari arah Tegal atau Pemalang, dapat ditempuh 5 menit dari Jembatan Comal. Nah, setelah lampu merah kamu tinggal melipir ke kiri. Tenang saja, baliho Rumah Makan Ti To Tie terpampang sangat jelas. Dari depan r...

Akhtar Belajar di Produsen Seragam Sekolah ABBA

Hari Jum'at (28/2), Akhtar dan teman-temannya di PAUD 'Aisyiyah Purwoharjo Comal Pemalang sudah siap berbaris rapi. Rencananya mereka akan berkunjung ke salah satu produsen seragam sekolah yang ada di sekitar lingkungan sekolah, yaitu ABBA. Kebetulan akhir Februari merupakan tema puncak kegiatan Pekerjaan, sehingga para guru berinisiatif mengajak siswa untuk mengenalkan langsung beberapa pekerjaan yang ada di produsen seragam sekolah tersebut.  Sampai di konveksi ABBA, siswa disambut oleh ownernya yaitu Ibu Kokom kemudian dipersilahkan untuk masuk melihat proses pembuatan seragam. Ada banyak sekali orang di sana. Bermacam-macam pekerjaan mereka lakukan sesuai tugasnya. Ada yang memotong kain, menjahit, menyetrika, sampai mengemas baju seragam yang sudah jadi. Menurut pengamatan Bulel, Akhtar terlihat antusias memasuki ruang produksi tersebut. Beberapa kali Akhtar bertanya tentang apa yang karyawan lakukan. Selesai masuk ruang produksi, siswa dan guru bersantai di ha...