Langsung ke konten utama

Membaca Buku ala Akhtar

"Mas, minta tolong bajunya ditaruh di lemari." "Akhtar kan mau liat Al-Qur'an dulu, Buk." "Oiya, nanti habis liat Al-Qur'an ya." "Iya, Akhtar cuma mau liat aja kok. Ini di ceritanya ada ayat Al-Qur'an. Akhtar pengen liat bunyi ayatnya gimana." ------ Akhtar lagi suka banget baca buku kisah para Nabi & sahabat Nabi. Hampir setiap hari dia membaca di waktu pagi, siang, maupun sore. Durasi membacanya pum tidak hanya sekali, tapi bisa berkali kali untuk 1 buku. Kami selalu menyampaikan kepadanya supaya kelak Akhtar seperti Ali bin Tholib yg mencintai ilmu pengetahuan. Biasanya Akhtar kalau sedang suka dengan kisah terntentu, dia akan mencoba memberi tebakan kepada kami, bahkan pada adeknya. Tentu saja kalau kasih tebakan ke adeknya, jawaban adek asal aja. Hehe. Siapa ayah Nabi Nuh? Siapa istri Nabi Ibrahim? Dan lain-lain. Mungkin dengan kasi tebakan, dia bisa lebih mengingat kisah tersebut. Kalau ada kalimat yang dia bingung, Akhtar l...

Membaca, Menulis dan Mengajar

Membaca

Selama saya kuliah, jarang sekali bahkan hampir gak pernah baca buku yang di luar buku textbook atau buku yang berkaitan dengan tugas dan pelajaran.

Sehari-hari mondar-mandir di praktikum, kuliah dan organisasi. Ga ada masa jeda yang tenang cukup lama buat menengok ke belakang. “Sebenarnya saya sudah jalan sejauh mana sih”.

Begitupun selama bekerja dan menjalankan bisnis. Hampir menjadi kebiasaan yang berlanjut.

Padahal dulu waktu SMA cukup sering baca buku. Entah itu buku-buku novel islami, buku self-improvment, buku biografi dsb.

Ya, kebiasaan itu hilang setelah kuliah, kerja dan bisnis tadi.

Dulu kalau ada keinginan mau baca mesti didasari karena tugas bukan karena keingintahuan akan suatu hal. Bukan karena ada tanda tanya dalam otak.

==

Akhirnya pasca pandemi tahun 2021, bisa merasakan kembali “orgasme” membaca buku.

Hampir tiap bulan tidak absen untuk beli buku. Bahkan kalau ke Jogja, pasti tempat favorit buat destinasi adalah Gramedia Kotabaru.. 😄


Menulis

Bentar…

Definisi menulis yang saya maksud bukan cuma sekedar nulis laporan, nulis daily activity ataupun nulis kalimat biasa.

Tapi menulis yang dimaksud adalah menulis suatu ide, gagasan yang terlintas di otak tentang suatu hal.

Oke,

Mengenai tulis menulis juga sebenarnya dulu sering banget saya lakukan. Tapi…. Ada tapinya..

  1. Nulisnya cuma di kertas atau di binder. Jauh-jauh publishnya paling di status ataupun di telegram. Di mana, kalau disana bisa tenggelam di antara tumpukan informasi dan berita lainnya.
  2. Nulisnya gak runut hanya penggalan-penggalan ide saja yang terlintas. Satu dua tiga kalimat yang terlewat di otak.
  3. Nulisnya gak terdokumentasi. Ya karena nulisnya cuma di kertas atau di status akhirnya kalau mau baca lagi tulisan itu sudah males banget. Susah nemuinnya. Tercampur aduk antara postingan jualan dan tulisan hasil pemikiran saya sendiri. hehe

Inipun ya saya lakukan pas lagi sering baca buku, karena sering ada ide terlintas kalau lagi baca.

Pas jamannya jarang baca buku (kuliah, kerja & berbisnis) ya jarang banget nulis.

Secara otak kan kayak “teko air” kalau diisi ya dia bakal ngeluarin air juga. Kalau gak diisi ya kosong.

Sampai akhirnya saya memutuskan nulis lagi yang lebih terdokumentasi. Dan saya putuskan juga buat nebeng nulis di blog istri.. hehe

Biar nanti jadi blog keluarga..


Mengajar

1 hal bermakna lagi yang sampai tulisan ini saya tulis dan belum terlaksana kembali adalah mengajar.

Tahun 2017-2019 saya sering mengajar digital marketing terutama spesifik ngajarin temen-temen UKM bagaimana jualan di Bukalapak.

Bahkan sebelum itupun juga pernah sekali dua kali. Tapi bukan tentang digital marketing karena emang dulu belum nyemplung ke dunia itu.

Sampai detik ini masih terasa ada yang ganjel gitu karena belum memulai lagi. hhhee.

Soon insyaallah.

Terus kan sering tuh kalau ada yang bilang “Aku tuh orangnya gak bisa ngajar”.

Padahal menurut saya, at the end of the day (pada akhirnya) semua orang itu sebenarnya sudah mengajar.

Terutama mengajar dirinya sendiri.

Mangajari gimana ngontrol emosi, ngajari gimana ngontrol ego, gimana bersosialisasi.

Kalau bilang “aku tu orangnya ga bisa ngajar”, terus anak-anak anda nanti yang ngajari tentang adab siapa?

ngajarin tentang tata krama siapa?

Mungkin karena anda sudah ter”framing” bahwa nagajar itu seperti di sekolah atau lembaga formal yang harus

Ada silabusnya

Ada rapot yang njlimet

Ada pertemuan rutin

Ada persiapan diktat dsb

makanya jadi bilang “aku ga bisa ngajarin”.

Tapi yang nulis ini aja belum mulai lagi.. hhe.. Omdo donk.. wkwk

Jangan ditiru ya..

Kesimpulan:

Menurut saya, apapun profesinya, 3 kegiatan diatas itu merupakan kegiatan penting tapi sering TERLUPAKAN karena kesibukan sehari-hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alka Sunat (2)

Rabu, 8 Februari 2024 resmi Alka upgrade diri alias khitan. Hihihi.. Alka dikhitan di usia 4 tahun kurang 1 bulan, selisih sekitar 6 bulan saat kakaknya dikhitan. Kami mengkhitankan Alka di Joyfun Khitan yang terletak di Gg Melati 3 Serdadi, Purwoharjo, Comal, Pemalang 52363. Hanya beda gang dari rumah kami. Sebelumnya kami sudah konsultasi terlebih dahulu dengan admin Joyfun Khitan, mengenai metode khitan yang akan digunakan di nomor 085870760680. Alka menggunakan sunat metode lem. Sunat lem, juga dikenal sebagai metode sunat lem glue atau sunat lem tisu adalah inovasi modern dalam prosedur sunat yang menggantikan penggunaan benang untuk penjahitan dengan penggunaan lem khusus. Salep bius dioleskan 2 jam sebelum proses khitan. Sampai di Joyfun Khitan kami berempat masuk ke ruangan. Akhtar dan Alka langsung terfokus pada PS, karena salah satu fasilitas di Joyfun Khitan adalah sunat sambil bermain PS.  Proses khitan cukup lama, tapi Alhamdulillah lancar. Sampai di rumah bius mulai h...

Rumah Makan Ti To Tie 2

Di hari Minggu ini agenda suami adalah Kopdar Komunitas Bukalapak Pantura yang diadakan di RM Ti To Tie 2. Untuk tulisan kali ini saya hanya membahas rumah makannya saja ya, sedangkan tulisan tentang acara kopdarnya di artikel yang lain. Hehe. Rumah Makan Ti To Tie 2  merupakan cabang dari Rumah Makan Ti To Tie yang sudah berdiri sebelumnya. Rumah makan ini bisa dikatakan sebagai salah satu rumah makan enak di Pemalang khususnya di wilayah Comal. Papan Nama RM Ti To Tie 2 Rumah Makan Ti To Tie 2 terletak di Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Tepatnya di timur lampu merah Blandong. Kalau kamu dari arah Pekalongan, rumah makan ini berjarak sekitar 5 km dari gapura Selamat Datang Pemalang. Sebelum lampu merah pertama bisa tengok di kanan jalan. Sedangkan dari arah Tegal atau Pemalang, dapat ditempuh 5 menit dari Jembatan Comal. Nah, setelah lampu merah kamu tinggal melipir ke kiri. Tenang saja, baliho Rumah Makan Ti To Tie terpampang sangat jelas. Dari depan r...

Akhtar Belajar di Produsen Seragam Sekolah ABBA

Hari Jum'at (28/2), Akhtar dan teman-temannya di PAUD 'Aisyiyah Purwoharjo Comal Pemalang sudah siap berbaris rapi. Rencananya mereka akan berkunjung ke salah satu produsen seragam sekolah yang ada di sekitar lingkungan sekolah, yaitu ABBA. Kebetulan akhir Februari merupakan tema puncak kegiatan Pekerjaan, sehingga para guru berinisiatif mengajak siswa untuk mengenalkan langsung beberapa pekerjaan yang ada di produsen seragam sekolah tersebut.  Sampai di konveksi ABBA, siswa disambut oleh ownernya yaitu Ibu Kokom kemudian dipersilahkan untuk masuk melihat proses pembuatan seragam. Ada banyak sekali orang di sana. Bermacam-macam pekerjaan mereka lakukan sesuai tugasnya. Ada yang memotong kain, menjahit, menyetrika, sampai mengemas baju seragam yang sudah jadi. Menurut pengamatan Bulel, Akhtar terlihat antusias memasuki ruang produksi tersebut. Beberapa kali Akhtar bertanya tentang apa yang karyawan lakukan. Selesai masuk ruang produksi, siswa dan guru bersantai di ha...