Langsung ke konten utama

Membaca Buku ala Akhtar

"Mas, minta tolong bajunya ditaruh di lemari." "Akhtar kan mau liat Al-Qur'an dulu, Buk." "Oiya, nanti habis liat Al-Qur'an ya." "Iya, Akhtar cuma mau liat aja kok. Ini di ceritanya ada ayat Al-Qur'an. Akhtar pengen liat bunyi ayatnya gimana." ------ Akhtar lagi suka banget baca buku kisah para Nabi & sahabat Nabi. Hampir setiap hari dia membaca di waktu pagi, siang, maupun sore. Durasi membacanya pum tidak hanya sekali, tapi bisa berkali kali untuk 1 buku. Kami selalu menyampaikan kepadanya supaya kelak Akhtar seperti Ali bin Tholib yg mencintai ilmu pengetahuan. Biasanya Akhtar kalau sedang suka dengan kisah terntentu, dia akan mencoba memberi tebakan kepada kami, bahkan pada adeknya. Tentu saja kalau kasih tebakan ke adeknya, jawaban adek asal aja. Hehe. Siapa ayah Nabi Nuh? Siapa istri Nabi Ibrahim? Dan lain-lain. Mungkin dengan kasi tebakan, dia bisa lebih mengingat kisah tersebut. Kalau ada kalimat yang dia bingung, Akhtar l...

Daftar Haji Reguler

Alhamdulillah, bulan Juli tahun ini saya dan suami mendaftar haji reguler di Kabupaten Pemalang. Pertimbangan mendaftar haji ini mengingat masa tunggu haji yang 'katanya' sangat lama, mumpung masih muda supaya ketika haji masih sehat wal afiat.



Seperti biasanya kami selalu mengumpulkan informasi dan berkas-berkas administratif yang biasa digunakan untuk mengurus administrasi di Indonesia seperti KTP (Surat Keterangan), KK, buku nikah, dan akte kelahiran. Semua saya bawa untuk menghindari bolak balik, maklum dari rumah ke Bank dan Kantor Kemenag Kabupaten lumayan jauh. Berkas-berkas tersebut saya fotokopi (minimal 5), kalau lebih bisa digunakan untuk keperluan lain. Selain itu saya sudah menyiapkan pas foto beberapa ukuran dengan bacground putih dengan ukuran wajah 80%. Bayangkan bulatnya wajah saya. Hehe.

Kami mendaftar melalui tabungan haji BRI Syariah. Oiya untuk membuka tabungan haji di BRI Syariah Pemalang, setoran awal adalah 1 juta. Jika ingin memperoleh porsi haji, maka nasabah harus menyetor 26 juta, rinciannya adalah 25 juta disetor ke Kemenag dan 1 juta disimpan di tabungan untuk 'nyicil' pelunasan haji.Jika ingin membuka tabungan haji saja, berarti hanya setor 1 juta. Untuk selanjutnya nasabah bisa menabung sesuai kemampuan.

Tahap selanjutnya adalah menyerahkan dokumen yang diperlukan yaitu fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, fotokopi NPWP (jika ada), fotokopi ijazah terakhir/akte kelahiran/buku nikah, dan pas foto. Ohiya jangan lupa persiapkan materai 2 lembar dan stopmap warna apa saja sebagai wadah dokumen.
Ternyata di sana saya mendapatkan masalah, karena harus mengurusi pindah domisili dari Yogya ke Pemalang. Karena menunggu terlalu lama, akhirnya kami putuskan untuk kembali mengurusnya keesokan harinya.

Hari berikutnya, kami kembali ke bank untuk mengambil dokumen dari bank. Selanjutnya dokumen tersebut kami serahkan ke Kemenag Kabupaten Pemalang yang berlokasi di dekat alun-alun Pemalang (catnya berwarna hijau, hihi). Sampai di Kemenag kami menuju ruang SISKOHAT. Di sana kami menyerahkan berkas dari bank lalu saya dan suami difoto kembali  dan tandatangan untuk melengkapi berkas.

Setelah menyelesaikan prosedur kami diberi lembaran yang berisi nomor porsi haji dua lembar. Yang satu diserahkan ke pihak bank dan yang satunya disimpan (dianjurkan untuk laminating). Lembar yang disimpan nanti digunakan saat pelunasan/pemberangkatan haji. Kata petugasnya kami diprediksi berangkat haji sekitar 21 tahun lagi. Hiks, lamanya. Tetapi bisa maju tergantung kuota yang diberikan kerajaan Arab Saudi. Semoga diberi waktu yang terbaik oleh Allah untuk beribadah di rumah-Nya. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alka Sunat (2)

Rabu, 8 Februari 2024 resmi Alka upgrade diri alias khitan. Hihihi.. Alka dikhitan di usia 4 tahun kurang 1 bulan, selisih sekitar 6 bulan saat kakaknya dikhitan. Kami mengkhitankan Alka di Joyfun Khitan yang terletak di Gg Melati 3 Serdadi, Purwoharjo, Comal, Pemalang 52363. Hanya beda gang dari rumah kami. Sebelumnya kami sudah konsultasi terlebih dahulu dengan admin Joyfun Khitan, mengenai metode khitan yang akan digunakan di nomor 085870760680. Alka menggunakan sunat metode lem. Sunat lem, juga dikenal sebagai metode sunat lem glue atau sunat lem tisu adalah inovasi modern dalam prosedur sunat yang menggantikan penggunaan benang untuk penjahitan dengan penggunaan lem khusus. Salep bius dioleskan 2 jam sebelum proses khitan. Sampai di Joyfun Khitan kami berempat masuk ke ruangan. Akhtar dan Alka langsung terfokus pada PS, karena salah satu fasilitas di Joyfun Khitan adalah sunat sambil bermain PS.  Proses khitan cukup lama, tapi Alhamdulillah lancar. Sampai di rumah bius mulai h...

Rumah Makan Ti To Tie 2

Di hari Minggu ini agenda suami adalah Kopdar Komunitas Bukalapak Pantura yang diadakan di RM Ti To Tie 2. Untuk tulisan kali ini saya hanya membahas rumah makannya saja ya, sedangkan tulisan tentang acara kopdarnya di artikel yang lain. Hehe. Rumah Makan Ti To Tie 2  merupakan cabang dari Rumah Makan Ti To Tie yang sudah berdiri sebelumnya. Rumah makan ini bisa dikatakan sebagai salah satu rumah makan enak di Pemalang khususnya di wilayah Comal. Papan Nama RM Ti To Tie 2 Rumah Makan Ti To Tie 2 terletak di Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Tepatnya di timur lampu merah Blandong. Kalau kamu dari arah Pekalongan, rumah makan ini berjarak sekitar 5 km dari gapura Selamat Datang Pemalang. Sebelum lampu merah pertama bisa tengok di kanan jalan. Sedangkan dari arah Tegal atau Pemalang, dapat ditempuh 5 menit dari Jembatan Comal. Nah, setelah lampu merah kamu tinggal melipir ke kiri. Tenang saja, baliho Rumah Makan Ti To Tie terpampang sangat jelas. Dari depan r...

Akhtar Belajar di Produsen Seragam Sekolah ABBA

Hari Jum'at (28/2), Akhtar dan teman-temannya di PAUD 'Aisyiyah Purwoharjo Comal Pemalang sudah siap berbaris rapi. Rencananya mereka akan berkunjung ke salah satu produsen seragam sekolah yang ada di sekitar lingkungan sekolah, yaitu ABBA. Kebetulan akhir Februari merupakan tema puncak kegiatan Pekerjaan, sehingga para guru berinisiatif mengajak siswa untuk mengenalkan langsung beberapa pekerjaan yang ada di produsen seragam sekolah tersebut.  Sampai di konveksi ABBA, siswa disambut oleh ownernya yaitu Ibu Kokom kemudian dipersilahkan untuk masuk melihat proses pembuatan seragam. Ada banyak sekali orang di sana. Bermacam-macam pekerjaan mereka lakukan sesuai tugasnya. Ada yang memotong kain, menjahit, menyetrika, sampai mengemas baju seragam yang sudah jadi. Menurut pengamatan Bulel, Akhtar terlihat antusias memasuki ruang produksi tersebut. Beberapa kali Akhtar bertanya tentang apa yang karyawan lakukan. Selesai masuk ruang produksi, siswa dan guru bersantai di ha...