
Awalnya kurang lebih 3 minggu sebelum sidang munaqosah, Akhtar tiba-tiba bilang : "Buk, Akhtar nggak mau ikut ujian munaqosah." Saya kaget, karena kami berdua sedang fokus di laptop masing-masing. Akhtar sambil nonton Youtube dan saya sambil desain di Canva.
"Kok nggak mau, mas?" Akhtarnya sempet abai, karena sedang nonton. Akhirnya Youtube saya hentikan, dan kembali saya tanya tentang ujian munaqosah. Ternyata Akhtar baru diinfokan sekilas kalau dia diminta ikut sidang munaqosah. Apa dan bagaimananya memang belum dijelaskan lebih lanjut. Yasudah, nunggu informasi dari sekolah saja wes.
Seminggu sebelum pelaksanaan sidang, Akhtar menyampaikan surat pemberitahuan dari sekolah tentang adanya sidang munaqosah. Sidang akan dilaksanakan tanggal 21 Mei 2024 dengan peserta 29 anak dari kelas 1-6.
Selama seminggu Akhtar dan peserta yang lain mengikuti latihan untuk persiapan sidang. Di rumah, saya dan suami pun juga bergantian mendampingi Akhtar untuk muroja'ah.
Tentu mendampingi Akhtar muroja'ah tidak semudah nemenin nonton Upin Ipin. Hehe.
Ada aja ngambek-ngambekannya terutama pas gagal jawab berulang. Kalau udah ngambek saya yang nggak sabaran.
Tiap hari selalu diingatkan supaya bersungguh-sungguh dalam latihan, suaranya yang jelas, nggak usah terburu-buru, dan selalu berdoa minta pertolongan pada Allah.
H-1 pelaksanaan, Akhtar cerita kalau hari itu dia latihan untuk maju ke panggung. Kata Akhtar : "Buk, nanti habis Akhtar selesai maju turun dari panggung terus salim sama Ibuk." Rasanya nyess gitu, terharu banget.
Lanjut Bagian 2 yaa....
Komentar
Posting Komentar